"Peristiwa itu terjadi Ahad saat hujan lebat disertai sambaran petir," kata Kepala
Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak
Kaprawi di Lebak, Rabu.
Peluang hujan lebat,angin kencang
disertai sambaran petir masih berpeluang beberapa hari ke depan,sehingga
masyarakat diminta waspada terhadap bencana tersebut. Kemungkinan cuaca buruk
tersebut memasuki masa peralihan musim transisi dari musim hujan ke musim
kemarau.
Biasanya, perubahan cuaca itu
berpeluang sambaran petir dan angin puting beliung, terutama daerah dataran
tinggi maupun rendah. Selama ini, ujar dia, hujan lebat disertai petir dan
angin kencang terjadi sore hingga malam hari.
Cuaca buruk tersebut tentu sangat
membahayakan bagi keselamatan warga. Sebab saat ini tercatat dua rumah milik
Sarmad dan Walim warga Desa Sindangratu Kecamatan Panggarangan, Kabupaten Lebak
roboh dan rusak berat. Namun,beruntung kejadian tersebut tidak menimbulkan
korban jiwa.
"Kami mengingatkan warga agar
mewaspadai cuaca buruk itu,terutama petir dan angin kencang," katanya. Berdasarkan
informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banten, curah
hujan untuk wilayah Kabupaten Lebak masih tinggi, yakni daerah dataran rendah
berkisar antara 300 milimeter hingga 550 milimeter per bulan, sedangkan daerah
dataran tinggi lebih dari 600 milimeter per bulan.